Selasa, 08 Januari 2019

[OPINI] Kurangnya Minat Baca

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang minat bacanya sangat rendah. membaca seharusnya menjadi budaya dalam diri individu setiap orang, karena membaca adalah jendela dunia.
Di negara negara lain seperti jerman dan jepang, membaca sudah menjadi kebiasaan sehari hari. Membaca seharusnya bisa diterapkan sedari kecil sehingga akan kian bertambah minat baca saat dewasa.
Membaca tidak melulu hanya buku pelajaran, melainkan buku novel, cerita, sejarah dan lain sebagainya. Kini banyak pula taman taman baca yang ada, untuk mendukung minat pembaca penduduk Indonesia.

[OPINI] Kotak Suara Kardus

Pada Pemilu tahun 2019 ini, akan digunakan kotak suara kardus sebagai alat menyimpan hasil suara masyarakat pada Pemilu 2019.
Banyak pro dan kontra dengan kotak suara kardus, dari mulai akan adanya kecurangan, mudah dibobol atau dirusak.
Tetapi adapula kelebihan dari kotak suara kardus yaitu ringan, dan hemat biaya. Kotak suara kardus sendiri sudah pernah digunakan pada Pemilu 2014, Pilkada 2017 dan 2018.
Menurut saya selagi kotak suara kardus tidak menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan itu baik, karena dengan memakai kotak suara kardus kita bisa menghemat pengeluaran biaya untuk Pemilu, dan mudan dan ringan untuk dibawa.
Tetapi tetap menurut saya pengawasan kotak suara kardus daripada kotak suara alumunium harus lebih diawasi dengan ketat, supaya tidak rusak dan tetap terjaga.
Terlebih lagi jika terkena air kotak suarab kardus tentunya akan mudah sobek dan membuat hasil suara pada Pemilu 2019 tidak utuh lagi, akan menyebabkan masalah masalah baru yang timbul.

Usia Muda Sudah Bekerja

      Saat ini banyak anak kecil yang sudah bisa mencari uang sendiri. Seperti Faiz, anak berusia 10 tahun yang kini berjualan tissue di alun alun bekasi. Faiz adalah anak ke 5 dari 7 bersaudara. Ia tinggal bersama kakek dan neneknya. 
      Faiz berjualan tissue untuk membantu perekonomian keluarganya. Faiz ditinggalkan oleh kedua orangtuanya, yang kini entah berada dimana. 
      Faiz berjualan tissue di alun alun sejak pukul 18.00 sampai jam 00.00 dini hari. Faiz menjual 1 tissue seharga 5.000 rupiah. Biasanya faiz membawa dua puluh tissue. 
Faiz pun menyisihkan uang hasil jualannya untuk ditabung, karena faiz ingin bisa sekolah sampai ke tingkat yang lebih tinggi nantinya.